Tuesday, October 25, 2016

Tuesday, October 25, 2016 - No comments

Karakteristik Bacaan cerita Anak

Bacaan sastra untuk anak dapat berupa pisi ataupun fiksi dengan kategori yang sangat luas: cerita fantasi, sejarah dan biografi, fiksi ilmiah, dan sebagainya. Adapun ciri-ciri bacaan anak bila ditinjau dari beberapa segi antara lain sebagai berikut.

1.      Bentuk penyajian

Dalam bentuk penyajian sebuah buku bacaan untuk anak-anak harus memmperhatikn format buku, bentuk huruf, variasi warna kertas, ukura huruf, dan kekayaan gambar.
Ilustrasi gambar sampul hendaknya mewakili tema yang digarapdalam buku itu dan harus disesuaikan dengan khalayak penikmattnya (siswa SD).
Bentuk buku dipilih bentuk persegi panjang yang horizontal dengan ukuran disesuaikan, misalnya kelas awal dan menengah menggunakan ukuran 20,5x28 cm, sedangkan untuk kelas tinggi 20,5x23 cm.
Buku dijilid tebal sehingga tidak mudah rusak dan divariasikan dengan arna yang variatif yang memberian efek visual yang menarik.
Ukuran dan bentuk huruf handaknya tidak terlalu kecil, tetapi tidak terlalu besar, sehingga tidak menyulitkan anak saat membaca. Dicetak dalam kertas putih yang bersinar sehingga memberikan efek visual yang lebih.ilustrasi gambar sebagai alat penceritaan harus mampu membuat cerita lebih hidup, menunjukka adanya harmoni atau kesesuaian dengan cerita.

2.      Bahasa yang Digunakan

Bahasa yang digunakan sebaiknya bahasa yang sederhana. Dari segi penguasaan struktur tata bahasa maupun dari segi kamampuan anak dalam memproduksi da memahaminya.
Maka kata-kata yang digunakan hendaknya sesuai  dengan jenis kosakata yang semestinya dikuasai anak SD dengan mengacu pada kenyataan konkret yang diasumsi dekat dan akrab dengan kehidupan anak. Kata-kata yang masih asing bagi aak maka sebaiknya dilengkapi dengan ilusrasi gambar melalui  paparan deskriptif.

Segi kalimat sebaiknya digunakan kalimat sederhana, dalam arti tidak terlalu panjang dan tidak banyak menggunakan pelesapan kata.

0 comments:

Post a Comment